
Menurut dia, sebenarnya agenda utama Musyawarah Majelis Syura PKS yang akan digelar 25-26 April 2009 adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan Pemilu legislatif 9 April lalu. “Tapi sebenarnya pengajuan nama HNW sebagai cawapres bukan agenda yang utama. Yang utama membahas evaluasi pemilu. Tapi saat ini kalau tidak membahas capres dan cawapres, kurang seru,” bebernya.
Zulkieflimansyah menyatakan sikap dasar PKS untuk menyerahkan pilihan cawapres kepada SBY. Pengusulan cawapres HNW, menurutnya, juga sama dilakukan partai lain seperti PKB yang mengajukan Muhaimin Iskandar dan PAN dengan Hatta Radjasa. “Namun, yang menentukan cawapres adalah SBY,” tutur Ketua PKS.
Meski Musyawarah Majelis Syuro PKS baru akan digelar 25-26 April, namun dukungan terhadap HNW untuk diusung sebagai pasangan SBY terus menguat. DPW yang Nurwahid itu adalah DPW Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Sumatra Barat, Sumatera Selatan dan Bengkulu.
"Bahkan, Presiden PKS Tifatul Sembiring juga menerima ratusan SMS di telepon genggamnya, yang berisi usulan yang sama dari kader-kader PKS," ungkap Kepala Badan Humas PKS Ahmad Mabruri sembari berjanji akan membawa usulan ini ke Musyawarah Majelis Syuro.
Musyawarah Majelis Syuro PKS yang akan dihadiri 99 orang dan akan dibuka oleh Ketua Majelis Syura PKS Ustadz Hilmi Aminudin Sabtu pagi esok. Pembahasan mengenai evaluasi hasil Pemilu 2009 dan kebijakan koalisi ke depan akan dilakukan tertutup.
"Perumusan hasil dan pembacaan keputusan akan dilakukan pada Minggu siang. Insya Allah keputusan Musyawarah Majelis Syura akan dibacakan Presiden PKS yang juga Ketua Tim Lima PKS Tifatul Sembiring," jelas Mabruri.
Di tempat terpisah, lima elemen masyarakat di Sumatera Utara (Sumut) menyatakan dukungannya terhadap duet SBY-HNW sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2009. Kedua tokoh tersebut diyakini mampu membangun pemerintahan yang jujur dan bersih lima tahun ke depan. Dukungan ini dideklarasikan di Medan, Jumat (24/4) sore. Kelima elemen yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sumatera Utara untuk SBY-HNW (Gemas Sumut) itu adalah Serikat Buruh Merdeka Independen (SBMI), Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI), Serikat Buruh Sumatera Utara (SBSU), Yayasan Kolektif Medan, perwakilan pengusaha dan mahasiswa.Koordinator Gemas Sumut Sopian Sitepu menyatakan, SBY dan HNW merupakan sosok yang tepat memimpin bangsa dalam lima tahun kedepan. "Selain merupakan pasangan yang bisa saling melengkapi, SBY-HNW sangat representatif dan dikenal sebagai pasangan berdedikasi, baik dalam hal penegakan hukum, pemberantasan korupsi, juga punya perhatian dalam penguatan ekonomi rakyat kecil," serunya.Dikemukakan, pasangan SBY-HNW diyakini bisa membangun komunikasi dengan berbagai pihak, baik elit politik nasional maupun internasional selain mampu beradaptasi dalam menjaga kekompakan pemerintahan. Perwakilan pengusaha, Buyung Morna menyebutkan, pasangan SBY-HNW berpeluang memenangkan Pilpres 2009, mengingat keduanya berasal dari partai berbasis massa yang militan dan loyal.
Sementara itu, menyusul mundurnya Partai Golkar untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat, Tujuh DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) se-Eks Karesidenan Solo langsung mengambil sikap dengan mengajukan HNW sebagai cawapres mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). HNW dinilai memenuhi persyaratan koalisi dan syarat cawapres yang diajukan Ketua Dewan Penasetan Partai Demokrat.
Usulan nama tersebut disampaikan langsung kepada salah satu anggota Majelis Syura Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS perwakilan Jawa Tengah, Amin Wahyudi, yang kebetulan hadir di HNW Center , Manahan Solo. Penyerahan berkas usulan secara simbolis diberikan Ketua DPD PKS Kota Solo, Sugeng Riyanto didampingi enam pimpinan DPD PKS dari Kabupaten Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Wonogiri dan Sragen.“Usulan ini merupakan aspirasi pada kader PKS di tingkat akar rumput yang nantinya akan diperjuangkan dalam Sidang Majelis Syura yang berlangsung Sabtu (25/4) dan Minggu (26/4). Dari masukan dari arus bawah, memang hanya nama HNW yang muncul, meskipun PKS sempat memunculkan tujuh nama Capres sebelumnya,” kata Sugeng.Amin Wahyudi menambahkan, keputusan akhir nama HNW ini diakomodasi atau tidak tergantung pada hasil Sidang Majelis Syura besok. Menurut dia, HNW dinilai memenuhi kualifikasi yang diinginkan SBY, yaitu bukan sebagai ketua partai politik (Parpol), memiliki integritas moral, capabilitas yang teruji karena berpengalaman sebagai Ketua MPR, serta loyalitas tinggi. “Usulan ini akan kami bawa ke tingkat DPW PKS Jateng untuk persamaan persepsi dengan DPD PKS lainnya di kabupaten/kota lainnya. Saya optimistis 90 % DPD PKS kabupaten/kota di Jateng sepakat bakal mengajukan nama HNW ini. Jateng akan mengirimkan enam anggota Majelis Syura DPP PKS untuk mengawal aspirasi ini pada Rapat Majelis Syura besok,” katanya.
PKS Jateng Ajukan SBY-HNWDPW PKS Jawa Tengah (Jateng) secara resmi usung Hidayat Nur Wahid sebagai calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pencalonan Presiden 2009-2014. Dengan itu, PKS Jateng juga mendorong DPP agar koalisi PKS-Demokrat bisa segera dikukuhkan.
Juru bicara DPW PKS Jateng Hadi Santoso menyampaikan, keputusan DPW PKS mendukung pencapresan Hidayat mendampingi SBY diambil dalam rapat pimpinan wilayah PKS Jawa Tengah, Jumat (24/4). Rapimwil dihadiri para pengurus harian DPW PKS, Majelis Pertimbangan Wilayah, Dewan Syariah Wilayah dan juga di hadiri oleh ketua dan Sekretaris Umum Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS se-Jawa Tengah.
Ketua DPW PKS Arif Awaludin menyatakan, dukungan kepada pembentukan pasangan presiden SBY-Hidayat diambil secara aklamasi. Selanjutnya keputusan itu akan dibawa dalam Musyawarah Majelis Syuro di Hotel Bidakara, Jakarta yang berlangsung hari ini hingga besok Minggu. "Hal ini akan menentukan positioning PKS dalam pilpres Juni nanti," ujarnya.
Lalu, apa yang menjadi pertimbangan Jateng dalam pengusulan nama pasangan capres SBY-Hidayat? Menurut Arif kondisi politik terakhir, berupa keluarnya Golkar dari koalisi dengan Partai Demokrat, memberi peluang bagi PKS untuk mendapatkan kursi cawapres dalam pemilu mendatang.
"Selain memenuhi kriteria yang dilontarkan oleh SBY, Hidayat juga sosok yang telah lolos dalam uji publik, dalam pemilu legislatif 2009 terbukti bisa mendapat perolehan suara yang signifikan," ujar dia.
Dalam rapat itu, Jateng akan diwakili enam anggota dari 99 orang anggota majelis syuro Jateng. Arif meyakini keputusan Jateng ini juga akan diikuti majelis syuro wilayah yang lan di Indonesia. "Dari hasil komunikasi yang kami lakukan, saya perkirakan lebih dari 50% anggota majelis syuro yang tersebar dariAceh-Papua menginginkan hal yang sama. Saya optimistis usulan Jateng akan diterima daerah lain," imbuh Arif yang juga anggota Majelis Syuro DPW PKS Jateng. (ira/Py)