Kamis, Oktober 28, 2010

PKS BANTEN ; "ASAL JANGAN ATUT"

Kasak-kusuk pemilihan Gubernur Banten Jilid III semakin menghangat, pentolan pengurus partai ditingkat daerah II dan I sudah mulai sering "wara-wiri/bersilaturahmi" dan sering mendapat kunjungan para tokoh. Dua tokoh yang sudah muncul dan dipastikan mencalonkan diri adalah Atut Chosiah dan Wahidin Halim ( WH). Keduanya kini mulai intens kontak-kontak pentolan pengurus partai. Keduanya dianggap memiliki segudang prestasi atas kepemimpinanya, tetapi tidak dipungkiri pula "seabrek" kelemahan dan cap negatif melekat pada kedua tokoh yang kini masing-masing masih menduduki sebagai jabatan Gubernur Banten Jilid II dan Walikota Tangerang.

Cap negatif terhadap Atut sebagai pemimpin yang tidak lepas dari KKN adalah fakta riil dilapangan. Banten dikenal sebagai propinsi yang KKN-nya sulit dibasmi. Keluarga Sang Gubernur kini sudah hampir 60% menguasai tingkat daerah II ( Kota & Kab ). Untuk WH juga tidak berbeda, walau dikenal sebagai walikota yang cukup berprestasi dalam pengelolaan keuangan, namun bila kembali ditelusuri, KKN di lingkungan Pemkot Tangerang juga hampir menyamai di lingkungan keluarga Gubernur Banten, belum lagi karakteristik Sang Walikota yang dikenal agak sombong alias cukup sering membanggakan diri atas prestasinya, sifat ini hampir sama dengan sifat presiden kita SBY, yang selalu memuji diri atas kinerjanya padahal kenyataanya kehidupan rakyat semakin terlilit berbagai masalah dan kemiskinan.

PKS, sebagai partai dakwah dan memiliki visi keadilan serta inten terhadap pembasmian KKN ( Partai Bersih ) haruskah kemudian memilih kedua tokoh ini ? PKS adalah partai solid dan partai yang cukup memiliki masa di Banten. Pengalaman pemilihan Gubernur Banten Jilid II yang mengusung kader partai, Zulkiflimansyah sesungguhnya tidak kalah alias "menang", selain hanya didukung satu partai, tidak ada ketokohan seorang Zulkifli dan menghasilkan suara yang berbeda tipis dengan lawan adalah bukti PKS sebanarnya memenangkan pilkada kemarin.

Bila kemudian sekarang PKS mendukung Atut Chosiah untuk maju dalam pilkada Banten Jilid III, maka PKS adalah partai yang sudah kalah dari berbagai sudut pandang. Tidak hanya itu, moralitas para pengurus partai sudah tergadaikan ( sudah terbeli ) bila benar-benar memilih atau mendukung Atut Chosiah, apapun alasanya. Pun sama, bila PKS memilih WH maka PKS sudah turun pamor (turun merek) karena sesungguhnya PKS sendiri konon pernah dilecehkan oleh sang walikota saat akan digelarnya Pilkada Kota Tangerang kemarin. Namun begitu, WH adalah pilihan alternatif PKS jika tidak ada calon lain, karena WH dinilai banyak kalangan masih memiliki visi dan moralitas cukup baik.

PKS adalah satu-satunya partai harapan masyarakat Banten untuk perubahan di bumi Banten, jika satu-satunya pun sudah terbeli, maka tinggal tunggu kemarahan Sang Maha Rahman di bumi Banten, na�uzubilllah min dzalik. PKS harus berani melawan "PENGUASA BANTEN" atau "RAKSASA BANTEN" yang selama ini sudah menjadi buah bibir masyarakat. Dia terkenal ganas, sayapnya terus dilebarkan, dan konon dikenal sebagai tokoh yang kebal hukum lantaran duitnya sudah tidak berseri hasil dari KKN.

PKS pasti bisa mengulang kemenangan Pilkada Jabar kemarin, asal kader-kader ditingkat pengurus partai solid dan tetap istiqomah dengan visi partainya. Pengalaman PKS Kota Tangerang (tangsel) adalah pengalaman paling terpahit sepanjang sejarah dan harus menjadi koreksian semua pengurus DPD PKS Se-Banten.

sumber :http://bantenpost.com/nalar/?nalar=NL%2FBNTP%2F10%2F10%2F0062

Read more »

PKS akan Santuni Korban Merapi

Polkam / Kamis, 28 Oktober 2010 01:17 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera, Anis Matta, mengatakan partainya akan mengunjungi korban erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta, Kamis besok. Di sana, ada sekitar 40 keluarga kader PKS yang menjadi korban.

"Kita besok Dewan Pimpinan Pusat turun ke Merapi. Sebetulnya ada pelantikan nasional, tapi dibatalin. Kita turun ke Yogya karena ada 40 keluarga kader PKS dievakuasi." kata Anis saat ditemui di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (28/10).

Anis mengatakan, PKS menginstruksikan semua kader menggalang dana di seluruh Indonesia dan mengumumkan hasilnya kepada publik. Hasil pengumpulan dana akan dikelola Fraksi PKS di DPR. Sementara PKS baru akan menyalurkan Rp1 miliar kepada korban Merapi.

Soal korban Tsunami di Mentawai, Anis mengatakan persoalan ada di komunikasi. PKS belum mengetahui pasti jumlah korban terbaru. "Kita sedang merapat ke sana (Mentawai) tapi kesulitan luar biasa, ada persoalan cuaca." jelas Wakil Ketua DPR itu.

PKS berharap, tim teknis penanggulangan bencana perlu bertindak cepat menolong para korban. Terlebih, Wakil Presiden Boediono sudah mengunjungi lokasi bencana.(Andhini/RAS)

Sumber :http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2010/10/28/32620/PKS-akan-Santuni-Korban-Merapi
Read more »

 

KABAR DPRa Cibugel

KIPRAH KEWANITAAN

KOLOM

Selamat datang di Situs Partai Keadilan Sejahtera - DPRa Cibugel , AYO BEKERJA UNTUK NEGRI.