Hamasah di Jalan Da'wah
PERJALANAN DAKWAH MASIH PANJANG. SALAH SATU FAKTORYANG MEMBUAT KITA DAPAT BERTAHAN DAN TERUS EKSIS DI JALAN DAKWAH ADALAH HAMASAH (SEMANGAT) DAN IRADAH (KEHENDAK) KUAT YANG TERTANAM DALAM JIWA .
Jama'ah Penuh Berkah
Tidak ada dakwah tanpa kepemimpinan. Kadar tsiqah antara qiyadah dan jundiyah menjadi penentu bagi sejauh mana kekuatan sistem jamaah, kemantapan langkah-langkahnya, keberhasilan dalam mewujudkan tujuan-tujuannya, dan kemampuannya dalam mengatasi berbagai tantangan dan kesulitan.
Bekerja Untuk Indonesia
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, Maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan. (9:105)
Inilah Jalan Kami
Katakanlah: "Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha suci Allah, dan aku tiada Termasuk orang-orang yang musyrik". (12:108)
Biduk Kebersamaan
Biduk kebersamaan kita terus berjalan. Dia telah menembus belukar, menaiki tebing, membelah laut. Adakah di antara kita yang tersayat atau terluka ? Sayatan luka, rasa sakit, air mata adalah bagian dari tabiat jalan yang sedang kita lalui. Dan kita tak pernah berhenti menyusurinya, mengikuti arus waktu yang juga tak pernah berhenti, maju dan terus maju , bersatu padu enyahkan rintangan , Maju PKS untuk membangun negrimu. Maju Pks Cibugel.
Jumat, Desember 06, 2013
HNW: AKAN LEBIH BIJAK JIKA BOEDIONO PENUHI PANGGILAN TIMWAS CENTURY
Lutfhi Dizhalimi, Adrenalin Kader PKS Semakin Tinggi
"Ini bagian dari perjalanan hidup yang harus saya hadapi dan resiko dari seorang Presiden PKS. Anda bisa dengar sendiri siapa saja politisi yang mengomentari saya. Itu menggambarkan kasus saya tidak berdiri sendiri. Sebagai sebuah risiko sebagai pimpinan partai yang harus saya jalani dan hadapi," kata Luthfi seusai membacakan pledoi.
Menurutnya, sejumlah politisi dari partai politik lain yang berkomentar terkait kasus yang menjeratnya yakni dugaan suap kuota impor daging sapi secara jelas mengambarkan masalah apa yang dihadapinya saat ini. Sehingga JPU dari KPK menuntutnya dengan hukuman total 18 tahun penjara.
"Saya hanya ingin katakan, banyak komentar dari para eksekutif dan politisi lain itu menggambarkan apa yang ada di balik permasalahan ini. Sebagai ketua partai saya harus siap menghadapi beragam resiko dari kompetisi politik di negeri ini," ujarnya.
Luthfi pun mengaku sempat mendengar dari para analis yang mengatakan masalah korupsi yang dihadapinya merupakan pertarungan jelang Pemilu 2014. Namun, ia enggan memastikan hal itu. Baginya, masalah yang ia hadapi justru memicu semangat dirinya dan kader PKS untuk meraih kemenangan di Pemilu 2014.
"Sesungguhnya politisasi dan komentar-komentar mereka dan para ahli survei tidak menciutkan kader-kader partai. Justru itu pemicu untuk bangkitkan adrenalin PKS untuk memenangkan 2014. Kader partai sedang sibuk kerja di lapangan. Biarkan saya diperlakukan seperti ini, yang penting kader-kader PKS harus tenang. Jadi kemenangan bisa 3 besar. Tidak harus nomor 3, nomor 2 pun boleh, nomor 1 pun tidak apa-apa," pungkasnya.
Seperti diketahui, Jaksa Penuntut Umum menuntut Luthfi dengan total hukuman 18 tahun penjara dan denda Rp1,5 miliar subsider 1 tahun 10 bulan kurungan. JPU menilai mantan anggota DPR tersebut bersama rekannya, Ahmad Fathanah, terbukti menerima suap Rp1,3 miliar dari Dirut PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman, terkait urusan penambahan kuota impor daging sapi.
KPI Menegur 6 Televisi Yang Dinilai Tidak Proporsional Dalam Penyiaran Politik
OJO DUMEH
Puluhan Ribu Bangsawan Inggris Masuk Islam
Pengangkatan mualaf Charles ‘Abd al Mateen‘ John Pelham sebagai Sheriff Agung untuk Lincolnshire, baru-baru ini, bukan saja menunjukkan umat Islam mulai diakui di level kerajaan Inggris. Lebih dari itu, keputusan Ratu Elizabeth II yang mulai berlaku tahun depan itu juga menguak fakta semakin banyaknya bangsawan Inggris yang masuk Islam.
Menurut Surat Kabar Business Standard, Inggris memiliki hampir 2,7 juta Muslim dan menurut sebuah penelitian, sejumlah pemilik tanah negara diketahui merupakan para mualaf.
Penelitian tahun 2004 oleh Sunday Times yang dikutip Rol, Senin (2/12), menemukan bahwa 14 ribu warga Inggris kulit putih dari kalangan elit telah mendapatkan hidayah dan memeluk Islam.
Secara umum,jumlah mualaf di Inggris terus meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2008 terdapat 1,65 juta muslim atau sekitar 2,7 persen dari total populasi negara monarki konstitusi tersebut. Kemudian di tahun 2010, sebanyak 2,8 juta muslim tinggal di Inggris dengan presentase sebesar 4,6 persen dari total penduduk.
Meningkatnya jumlah muslim di Inggris sempat membuat The Daily Mail menurunkan laporan berjudul “Mekkah di Tengah Kota London.” Dalam laporan pada Februari 2012 itu ditunjukkan foto umat Islam yang memenuhi sejumlah jalan raya di London untuk menunaikan shalat Jum’at, di mana jumlah mereka sudah tidak dapat ditampung oleh masjid yang ada. [IK/Rol/bersamadakwah]
Soal Jilbab Polwan, JK dan PKS Siap Jadi Donatur
JK menilai, sesungguhnya anggaran yang ada di Polri sudah cukup memadai untuk membeli jilbab.
"Anggaran itu saya yakin polisi itu bisa beli. Jilbab itu ada yang harganya Rp20 ribu. Itu yang bahannya katun-katun paling tinggi Rp20 ribu, dan saya yakin polisi bisa beli," kata JK saat ditemui di sela-sela Konferensi Internasional Media Islam di Hotel Shangri-La, Jakarta, seperti dikutip Okezone.
Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini menegaskan, bila Polri tidak sanggup untuk membeli jilbab untuk polwan, dirinya siap untuk menjadi donatur.
"Kalau pun kita mau usahakan, kita usahakan lah. Kalau dibutuhkan kita siap jadi donaturnya. Teman-teman tinggal kumpulkan. Paling berapa sih jumlah polwan. Paling lima ribuan," tuturnya.
JK mengatakan, memakai jilbab merupakan hak pribadi seseorang. Jika di Inggris bisa melakukan hal itu, maka sudah sepantasnya Indonesia pun bisa menerapakan penggunaan jilbab bagi polwan.
"Polisi Inggris saja pakai jilbab. Jadi jilbab itu merupakan hal pribadi masing-masing orang. Dan itu dapat dilaksanakan," tandasnya.
Sementara itu, jika memang perlu adanya keseragaman bentuk jilbab, JK menyepakati perlunya aturan. Namun, selama belum ada aturan, JK berharap para polwan tetap diizinkan memakai jilbab.
Hal senada disampaikan oleh PKS. Bahkan, Fraksi PKS DPRD Kota Depok sudah siap memberikan jilbab untuk polwan di jajaran Polres Depok.
"Sumbangan ini untuk mendukung kebijakan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman yang membolehkan pemakaian jilbab untuk polisi wanita," kata Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Depok Muttaqin dalam pers rilis, Kamis (5/12).
Mutaqqin mengatakan salah satu kendala yang menyebabkan ditundanya penerapan jilbab adalah karena belum ada anggaran kepolisian. Oleh karena itu FPKS akan memberikan jilbab kepada polwan di jajaran polres sambil menunggu penganggaran resmi.
"Sebagai bangsa yang Berketuhanan yang Maha Esa, Polri tidak perlu melarang polwan yang akan taat kepada agamanya untuk memakai jilbab," terang Muttaqin. [AM/Bersamadakwah]
Keajaiban One Day One Juz
Siang tadi admin ikhwan One Day One Juz 100 (pak Agung Sulanjana) kirim tulisan ini:
One Day One Juz (ODOJ) adalah program yang diinisiasi oleh Rumah Qur’an untuk memfasilitasi dan mempermudah umat Islam agar dapat membiasakan tilawah Al-Qur’an 1 juz sehari. Dalam perkembangannya, banyak ‘kejaiban’ Al Qur’an dirasakan oleh gerakan One Day One Juz yang memanfaatkan instant messager ini.
Apa saja ‘keajaiban’ tersebut? Diantaranya seperti tulisan Koordinator Admin One Day One Juz Ricky Adrinaldi melalui pesan dalam grup ODOJ yang beredar pagi ini:
Inikah Keajaiban Al-Qur’an?
Alhamdulillaah..
Rasa-rasanya baru kemarin ODOJ cuman berjumlah puluhan orang.. bahkan untuk mengaktifkan sebuah grup ikhwan saja butuh waktu 15 hari..
Sekarang.. dalam waktu kurang lebih hanya 3 minggu jumlah member sudah hampir menyentuh angka 5000.. Subhanallaah.. hanya dalam waktu 3 minggu..
Inikah keajaiban Al-Qur’an?
Entah mengapa pagi itu setelah beberapa hari mulai sibuk di ODOJ, tiba-tiba saja masuk ke emailku kesempatan dari 2 perusahaan baru pada saat kontrakku tidak diperpanjang lagi.
Inikah keajaiban Al-Qur’an?
Senang sekali rasanya bisa bekerja di “Amal Corporate” dengan orang-orang profesional yang menyediakan diri untuk mengatur grupnya setiap malam ditambah lelangan padahal mereka punya keluarga..
Inikah keajaiban Al-Qur’an?
Dan sekarang.. tahu-tahu sudah mempersiapkan grand launching di bulan Mei nanti dengan peserta puluhan ribu dan bekerja dengan teman-teman yang super kreatif.. Masya Allah.
Inikah keajaiban Al-Qur’an?
Rasanya ingin bermimpi bahwa suatu saat ada film ODOJ layar lebar yang ditonton oleh semua kalangan dan digarap sedemikian rupa dengan sangat menarik yang menampilkan keseruan dan intrik-intrik para member yang dikejar setoran tilawah tapi disibukkan oleh kesehariannya. Terutama ada adegan ketika seorang member yang naik motor, kemudian berhenti di tepi jalan dan tilawah sebentar lalu pulang.
Inikah keajaiban Al-Qur’an?
Ingin rasanya bermimpi bahwa di setiap sekolah, kampus dan kantor mewajibkan kepada siswa untuk ODOJ.
Kalaulah ini terjadi.. ODOJ akan mengglobal dan membudaya di seluruh negara.. tidak hanya tren sesaat.
Ketika ODOJ menjadi budaya, maka tugas kita selesai sudah, sahabatku..
Barakallahu.
(Sumber: http://www.bersamadakwah.com/2013/11/kejaiban-al-quran-di-balik-one-day-one.html)
MasyaAllah.. Aseli merinding.
“ODOJ bagi saya adalah bentuk nyata kita umat muslim, bersama menetralisir budaya bangsa yang semakin terkikis, aturan-aturan agama yang tidak dihiraukan lagi, moral generasi bangsa yang semakin tidak karuan bahkan sistem pemerintahan yang semakin semrawut. Apalagi kalau kita bayangkan ODOJ ini mendunia? Terimakasih kepada yang telah menginisiasi gerakan ini.” (Lista, admin One Day One Juz 229)
AGREE! Bersyukur digerakkan Allah jadi bagian dari gerakan ini. Awalnya agak berat, namun setelah beberapa hari gabung, alhamdulillah makin nikmat baca Al-Qur’an :’) Dengan berjamaah di komunitas jadi saling memotivasi dan mengingatkan.
UPDATE Jumlah ODOJ per 5 Desember 2013 pukul 12.00 WIB:
Ikhwan 110 Grup
Akhwat 245 Grup
Total 355 GRUP = 10.650 ODOJers
Allahuakbar..
Setelah Ustadz Salim A.Fillah, Anton Medan. Sekarang Teuku Wisnu juga bergabung dengan ODOJ.. Grup Ikhwan 107. Alhamdulillaah. Semoga makin banyak yang gabung di ODOJ.
FYI, di Qatar juga sudah ada grup ODOJ. MasyaAllah :’) Ga sabar denger kabar bahagia “Semua umat muslim di dunia sudah menjadikan One Day One Juz sebagai gaya hidup, lillaah” ♥
Indahnya ukhuwah.. Walaupun belum pernah ketemu sama 90% saudari-saudariku Grup ODOJ 229, namun kekeluargaannya….kerasa banget. Khataman tiap hari in shaa Allah. Sharing banyak hal.
I love them because of You, Ya Rabb. Bless them with Your Rahmah. Aamiin..
Yuk gabung bersama One Day One Juz! Kecipratan semangat baca Qur’an, ketagihan baca Qur’an dan makin cinta Qur’an (In shaa Allaah) :) Boleh daftar via saya, kirimkan Nama + Nomor HP (kalau bisa WhatsApp) ke 081313014653. Nanti saya share ke adminnya (Laki-laki ke Pak Agung. Perempuan ke teh Lista)
“Orang yang mahir membaca Al-Qur’an bersama para malaikat yang mulia dan baik-baik, sedangkan orang yang membaca Al-Qur’an dan terbata-bata membacanya, mengalami kesulitan melakukan hal itu, maka baginya DUA pahala.” (HR Muslim)
*sumber: https://rianurfitrianidewi.wordpress.com/2013/12/05/keajaiban-one-day-one-juz/
____
NB:
PENDAFTARAN
(admin kjutip dari situs resmi ODOJ onedayonejuz.org)
Cara Daftar, ketik : Gabung – Nama – Domisili – Usia – Nomor HP/Wa/BB
Contoh : Gabung-Rudi Suliwtiawan-Tangerang-35 th-0819871111111
ODOJ Pria/Ikhwan
No /Nama /Kontak
1 Widodo 085727484857
2 Fajar 083822493100
3 Fatah 081110 71736
4 Andhira 08561453464
5 Dedi 085925159202
6 Haidir 081314774290
7 Ricky 0811806504
ODOJ Perempuan/Akhwat
No /Nama /Kontak
1 Dian 085210836063
2 Aisi 081928831066
3 Fatmawati 08881635703
4 Isna 085693534392
5 Mala 085380290089
6 Ambar 085216731160
7 Maryana 085769240803
8 Eka 085642570693
9 Monalisa 08119993387
Anis Matta: Caleg PKS Harus Bermental Juara
Acara pembekalan caleg PKS se Kalimantan Barat yang di sampaikan langsung oleh Presiden PKS Anis Matta dikuti tidak kurang dari 400 caleg se-Kalbar.
Acara yang dihelat di hotel Mahkota Pontianak, Sabtu, (30/11) juga diikuti oleh jajaran pengurus wilayah PKS Kalbar.
Dalam pemaparannya Anis Matta mengajak para Caleg PKS untuk memahami filosofi pemain sepakbola. Ditengah gencarnya hasil survei yang muncul di media.
"Sebagai pemain langsung kita tidak boleh terpengaruh oleh suara penonton dan pengamat, tugas caleg sebagai pemain harus fokus menggiring bola dan mencetak gol. Itulah mental juara," ujar Anis Matta.
Lebih lanjut Anis Matta mengatakan, "Untuk itu caleg harus punya nafas panjang, karena kita sedang bermain, dan dalam bermain ini kita tidak boleh menyerah sampe waktu habis," ujarnya.
Survei CSIS: Aleg PKS Paling Dikenal Masyarakat
JAKARTA - Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan Partai yang mempunyai angka tertinggi pemilih kenal dengan anggota DPR dari dapilnya adalah PKS. Ini dinilai CSIS lantaran PKS mempunyai mesin partai yang bekerja maksimal di tingkat kader bawah. PKS dikenal wakilnya di DPR meski wakilnya bisa saja bukan berasal dari PKS.
"PKS mmpunyai kader relatif sedikit lebih baik dari partai lain. PKS mempunyai kader-kader yang lebih bergerak di lapangan," kata peneliti CSIS Tobias Basuki di kantor CSIS, Jl Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Minggu (1/12/2013), saat memamparkan hasil survei seperti yang diberitakan detikcom
- PKS 30,8 persen
- Demokrat 26,8 persen
- PAN 26,3 persen kenal
- NasDem 21,7 persen (?)
- Golkar 19,7 persen
- Hanura 17,9 persen
- PPP 17,1 persen
- Gerindra 17 persen
- PDIP 16,9 persen
- PKB 9,4 persen
Mahasiswa IAIN: “PKS lebih baik dibandingkan partai politik yang lain"
“Sejauh ini PKS lebih baik dibandingkan partai politik yang lain. Kita harus dukung PKS!” demikian diungkapkan Ritno, mahasiswa semester tiga IAIN Raden Intan Bandar Lampung saat sesi diskusi dalam fieldtrip dan studi ilmu politik di DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung Selasa kemarin (03/12/2013).
Sedangkan menurut Dr. Nadirsyah, dosen Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI) Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan, pengurus dan kader PKS umumnya anak muda yang enerjik, militan, dan kokoh secara ideologis. “Harus diakui, apapun pemberitaan tentang PKS dan mantan pimpinannya terakhir-terakhir ini, PKS tetap menjadi partai yang kuat secara kaderisasi dan disiplin menegakkan sistem internal partainya,” ujar Nadirsyah.
Fieldtrip yang dihadiri 40 dosen dan mahasiswa semester tiga dan lima Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI) Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Bandar Lampung ini antara lain bertujuan untuk mengenal profil PKS dan kontribusi PKS dalam pembangunan provinsi Lampung. “Tujuan kegiatan ini agar mahasiswa mampu memenuhi kompetensi yang ingin dicapai. Jadi ngga hanya mengerti teori,” ujar Pembantu Dekan I Fakultas Ushuluddin Suhandi, M. A.
Mahasiswa peserta kunjungan nampak antusias mengikuti jalannya diskusi. Pertanyaan yang diajukan mahasiswa seputar pengkaderan,kegiatan sosial kemasyarakatan, persiapan pemilu, dan peran perempuan dalam partai.
“Apa yang selama ini kita pelajari di kampus hanya bersifat teori. Melalui kunjungan ini kami berharap dapat memahami bagaimana praktek yang dilakukan partai politik di lapangan,” ujar Fajar Nurhadianto, salah satu mahasiswa.
Satu hal yang menjadi pertanyaan peserta kunjungan adalah mengenai kiprah wanita di PKS.
“PKS memiliki Bidang Perempuan yang khusus melakukan pembinaan terhadap perempuan. Kegiatan yang kami lakukan di antaranya pembinaan rutin keagamaan, training terkait parenting skill, juga pemberdayaan Pos Ekonomi Keluarga (Pos Eka),” jelas Ketua Bidang Perempuan Linda Wuni.
Mahasiswa yang hadir tampak semakin antusias saat dijelaskan bahwa PKS juga mempunyai program terkait keluarga melalui program kuliah pra nikah hingga konseling keluarga dan pendidikan anak. Menurut Linda, untuk memberikan ruang kontribusi wanita dalam pembangunan, PKS menyediakan kursi untuk caleg perempuan di tingkat provinsi lebih dari 30%.
Ketika ditanya mengenai dampak pemberitaan negatif PKS di media masa terhadap kinerja kader partai, Ibu Linda menjawab dengan tegas. “Itu tidak berpengaruh terhadap kinerja kami, justru semakin besar badai yang menerpa PKS, PKS semakin kuat dan kokoh,” terang beliau.
Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua Jurusan Studi Pemikiran Politik Islam IAIN Raden Intan Dr. Effendy, Sekretaris Eksekutif Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW) Fahmi Sasmita dan Ketua Bidang Humas DPW PKS Lampung Detti Febrina. [Reporter: Eva]
Kebathilan Tidak Bertahan Lama
(P.hd. Liga Arab Univ. Kairo Mesir)
Kebathilan dan kediktatoran, tidak pernah bertahan lama, eksistensi mereka hanyalah bumbu dari perjuangan dakwah dan tegaknya Al-haq, karena dengan itu perjuangan menjadi menarik, dakwah menjadi nikmat dan bersemangat. Firman Allah: "Katakan Al-haq itu pasti tiba dan kebathilan pasti lenyap, sesungguhnya kebatilan pasti lenyap"(QS: Al-Isra': 81)
Terbunuhnya Jenderal Ridha Hafidz beberapa hari yang lalu, salah seorang jenderal pendukung kudeta dan Menteri produksi alat perang Mesir, yang diduga kuat dibunuh oleh As-sisi dan kelompok jenderal pro As-sisi, memberikan isyarat kuat bahwa rezim militer Mesir yang merebut kekuasaan Dr. Mursi Al-hafidz itu akan segera berakhir dan tinggal menunggu waktu.
Beberapa sumber dekat militer Mesir mengatakan, bahwa Jendral Ridha Hafid mati setelah beberapa hari sebelumnya berselisih paham sehingga As-sisi sangat marah padanya, bahkan tim jenderal As-sisi yang diketuai keluarga As-sisi (Jendral Subhi, Askar, Hijazi dll) mengusulkan pada As-sisi untuk menghabisi jendral Ridha Hafid, karena tidak sejalan lagi dengan instruksi sang diktator. Setelah peristiwa tersebut, Ridha hafid terbunuh.
Isyarat berikutnya menunggu berakhirnya Rezim militer mesir ini, bahwa dua hari yang lalu, mahasiswa dari seluruh Universitas di Mesir berhasil memasuki Tahrir Square, lapangan yang bersejarah yang menjadi saksi lengsernya Mubarak. Mahasiswa menduduki Tahrir ini setelah berjuang menembus blokade militer yang sangat represif dan ganas.
Nampaknya skenario kembalinya Presiden Mursi yang penulis tulis di media ini beberapa waktu yang lalu, akan berjalan sesuai dengan izin Allah swt, bahwa hancurnya rezim militer ini, Pertama dimulai dari pecahnya tubuh militer yang saat ini para jenderal yang kontra As-sisi sudah muak dengan As-sisi dan khawatir terhadap hancurnya ekonomi Mesir akan melakukan tindakan nyata menyingkirkan As-sisi segera.
Kedua, hancurnya perekonomian Mesir dan bangkrutnya negara telah menyadarkan rakyat Mesir seluruhnya bahkan yang pro kudeta sebelumnya, mulai melawan rezim kudeta. Mereka telah sadar bahwa pemerintahan As-Sisi menuju kehancuran Mesir bukan menyelamatkannya, salah seorang diantaranya adalah jubir PM kudeta yang sangat meyakini bahwa Mesir saat ini menuju kehancuran.
"Sungguh kebathilan itu hanya sementara".
Wallahu a'lam.
Falsafah dalam Berjamaah
Oleh: Hepi Andi Bastoni
(Follow: @andibastoni)
Teramat rugi kalau kita tak mau mengambil pelajaran.
Berjamaah seperti air
Seharusnya seluruh jamaah dari umat Islam memiliki visi dan misi yang sama. Seperti air. Bagaimana pun keadaannya, di mana pun dia berada dan apa pun posisinya, air tetap memiliki visi dan misi yang sama: mencari tempat yang lebih rendah. Dalam perjalanannya itu, air akan menempuh segala cara. Jika ada yang menghadang, sebelum mencari jalan alternatif ia akan berusaha menembusnya. Jika tidak mampu, sementara ia memisahkan diri untuk bertemu pada masanya. Jika ia dihadang oleh kekuatan besar, air akan berkumpul, lalu meninggi dengan kekuatan dahsyatnya.
Air selalu menjalani hidupnya dengan tenang. Namun, dalam ketenangannya itu ia menyimpan kekuatan dahsyat yang mampu merubuhkan rumah, menghanyutkan satu perkampungan, bahkan memporak-porandakan satu negeri. Jika suatu saat tugasnya berakhir, air akan melakukan regenerasi. Ketika ia sudah berkumpul di tempat yang rendah atau di laut, ia tak berhenti bergerak. Ia menguap, menjadi awan, dan melahirkan anak cucu baru bernama hujan.
Begitulah hidup berjamaah. Dengan visi dan misi yang sama, gerak jamaah akan terus berjalan sampai tujuannya tercapai. Di sinilah pentingnya memahami visi dan misi hidup berjamaah agar tidak salah bergerak.
Berjamaah seperti roda
Hidup berjamaah itu seperti roda. Umumnya roda terdiri dari beberapa bagian: ban, poros, dan jari-jari. Ketiga bagian itu merupakan elemen paling penting bagi roda. Ia tak mungkin bisa berputar baik kalau di antara ketiga bagian itu ada yang hilang. Masing-masing bagian itu mempunyai fungsi tersendiri. As atau poros berfungsi sebagai tempat berputar. Jari-jari berfungsi sebagai penghubung antara ban dan as. Dalam berjamaah juga demikian. As bisa kita analogikan sebagai kader inti, jari-jari sebagai kader pendukung, dan ban sebagai simpatisan.
Dalam perputarannya pun, roda mempunyai siklusnya. Di antara bagian roda itu tak ada yang abadi. Kadang dia berada di bawah, kadang di atas. Begitulah elemen dalam jamaah. Ia harus mengalami perputaran yang sehat. Tak boleh ada di antara personal jamaah yang selalu berada di atas, harus ada regenerasi, pergantian dan perputaran.
Berjamaah seperti pohon pisang
Dalam memompa semangat kerja berjamaah, kita bisa belajar dari jalan hidup pohon pisang. Di antara keunikan pohon pisang, sebelum berbuah ia tak hentinya berkembang. Bahkan, jika ada yang memotongnya, ia akan terus tumbuh dengan tunas baru. Perjalanannya tidak akan berhenti sampai ia berbuah dan memberikan manfaat bagi orang lain. Nnyaris seluruh “tubuh”nya bisa dimanfaatkan. Mulai dari batang pohonnya, daunya, gedebongnya, dan buahnya.
Begitu seharusnya hidup seorang Mukmin. Ia tak boleh mengenak henti. Seluruh hidupnya harus melahirkan karya. Karya yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain. Personal sebuah jamaah hendaknya selalu berprinsip, untuk selalu memberikan kontribusinya pada jamaah. Bukan sebaliknya, berpikir untuk mendapatkan sesuatu dari jamaah.
Berjamaah seperti menyambung kayu
Secara struktur, berjamaah itu seperti menyambung dua kayu. Agar bisa disatukan dua ujung kayu harus rela dipahat. Dari ujung potongan yang berbentuk simetris itulah kedua ujung kayu yang berhadapan bisa disatukan, selanjutnya diikat atau dipaku. Kedua potongan kayu juga harus rela kalau suatu saat mesti berada di atas atau di bawah. Jika kedua potongan kayu itu tak mau dipahat, akan sulit menyatukannya. Begitulah jamaah dalam umat Islam.
Struktur hidup berjamaah mengharuskan para personalnya untuk bersedia berada dalam posisi apa pun. Ada yang berada di atas sebagai pemimpin. Ada juga yang berada di bawah sebagai pendukung. Dalam posisinya masing-masing, para personal harus siap “dipahat” agar bisa disatukan dengan yang lain.
Berjamaah seperti lebah
Binatang ini memberikan pelajaran berharga bagi sebuah jamaah. Ia membangun “istananya” dengan cara yang sangat teliti. Kerja sama, kesabaran dan kejelian merupakan modal utamanya. Dalam setiap sarang lebah terdapat ribuan kantung yang semuanya berbentuk heksagonal atau segi enam yang dibuat untuk menyimpan madu. Setelah melakukan penelitian panjang, akhirnya para ahli matematika menemukan jawaban menarik. Di antara semua bentuk bangunan geometris, ternyata segi enam adalah bentuk terbaik untuk menyimpan kapasitas terbesar dengan bahan bangunan paling hemat.
Untuk mengisi kantung-kantung dengan madu, lebah harus mengumpulkan cairan manis pada bunga. Ini adalah tugas yang sangat berat. Penelitian ilmiah terkini menyebutkan, untuk memproduksi ½ kg madu, lebah harus mengunjungi sekitar 4 juta kuntum bunga!
Maha suci Allah yang telah menciptakan lebah dan menjelaskan dalam firman-Nya, “Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah, ‘Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Tuhan, bagi orang-orang yang memikirkan,” (QS an-Nahl: 68-69).
Kamis, Desember 05, 2013
Takwin Baitul Muslim
Hidayat, Capres Pilihan Kader PKS Jateng, Jatim, DIY
Data final dari Panitia Pemira Wilayah Dakwah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta (Wilda Jatijaya) Selasa (3/12/2013) menunjukkan, perolehan suara Hidayat mengungguli calon-calon lainnya. Di Jatim, Hidayat meraih 5.448 suara, disusul Anis Matta (4.750), Ahmad Heryawan (4.547), Tifatul Sembiring (3.068) dan Nur Mahmudi Ismail (2.748).
Di Jateng, Hidayat meraih 4.969 suara disusul Anis Matta (4.403), Ahmad Heryawan (4.248), Tifatul Sembiring (2.978) dan Nur Mahmudi Ismail (2.089)
Di Daerah Istimewa Yogyakarta, Hidayat menempati posisi teratas dengan 2.320 suara, disusul Anis Matta (2.055), Ahmad Heryawan (1.971), Tifatul Sembiring (1.258) dan Nur Mahmudi Ismail (967)
Total perolehan suara Hidayat di ketiga wilayah tersebut adalah 12.737 suara (26,6%), disusul Anis Matta 11.208 suara (23,4%), Ahmad Heryawan 10.766 (22,5%), Tifatul Sembiring 7.304 (15,3%) dan Nur Mahmudi Ismail 5.804 (12,1%)
Menurut juru bicara PKS, Mardani Ali Sera, PKS akan mengumumkan calon presiden 2014 yang diusung PKS berdasar hasil Pemira tersebut pada Sabtu (7/12/2013). Pemira sendiri digelar serentak di seluruh Indonesia pada Sabtu (30/11/2013).
Saat ini, lanjut Mardani di Jakarta, Selasa (3/12/2013), DPP PKS masih menunggu hasil rekapan penghitungan suara pemira dari DPD dan DPW se-Indonesia. Setelah menerima rekapan pemira dari DPD dan DPW, maka DPP akan menentukan lima besar capres PKS,
"Majelis Syuro lalu akan menentukan apakah pilih satu, dua atau bisa jadi kelima-limanya," ujar Mardani.
Tanpa Proteksi, Petani Indonesia Tidak Akan Kompetitif
AS Hikam: Pemira PKS Kreatif dan Terbaik dalam Penjaringan Capres
“Hemat saya, ketimbang konvensi/audisi ala Partai Demokrat, pemira jauh lebih riil dan merupakan sebuah praktik demokrasi yang lebih representatif,” ujar pengamat politik senior AS Hikam (Minggu, 1/12)
Hikam menilai Pemira PKS ini adalah konvensi partai yang sebenarnya karena mirip dengan model konvensi yang dilakukan di Amerika Serikat.
“Mereka yang memilih adalah para anggota PKS yang memiliki kartu anggota, bukan sekadar pendukung atau simpatisan. Para pemilih Pemira juga bebas dan rahasia menentukan pilihan mereka,” jelas doktor Ilmu Politik jebolan University of Hawaii at Manoa (UHM) Amerika Serikat ini.
Karena itu, Hikam tidak sepakat dengan pendapat yang mengatakan bahwa pelaksanaan Pemira ini sepi di dalam dan sepi di luar dan dianggap tidak ada gaungnya, seperti disampaikan Guru besar Universitas Indonesia Prof. Budiatna.
“Ini karena Pemira memang baru pertama dilakukan dan masyarakat belum terbiasa. Juga, kondisi PKS yang sedang mengalami krisis pencitraan saat ini berpengaruh tersebut popularitas terobosan ini,” ungkap Hikam, Menristek era Pemerintahan Gus Dur ini.
“Namun hemat saya, PKS telah memberikan sebuah terobosan kreatif dan praktik terbaik (best practice) dalam penjaringan capres oleh parpol yang demokratis, tidak elitis, dan tidak buang-buang duit. Bravo Pemira PKS!” demikian AS Hikam, Wakil Rektor President University ini.
Tahun 2013 - PKS minta Pemerintah lebih serius urus Pendidikan Indonesia
Seni Mencintai Da'wah
Ikhwah, ada satu kisah menarik yang ingin saya sampaikan kepada antum semua, yaitu tentang energi cinta dalam dakwah ini. Energi cinta kita dalam dakwah inilah yang membuat kita sampai saat ini masih tetap istiqomah untuk terus membersamai dakwah. Energi cinta itulah yang menjadi daya penguat kita sehingga kita bisa tetap eksis berada dalam kereta dakwah ini, meskipun terpaan angin, rintangan, halangan itu terus saja menghalangi kita, tetapi hal itu justru membuat kita makin kuat saja dalam dakwah ini, dan hal itu karena satu hal. Kita begitu mencintai dakwah ini.
Saya ingin mengilustrasikan tentang seni menikmati dan mencintai dakwah itu dari perenungan saya sepanjang perjalan dari Jogja-Semarang, beberapa waktu lalu. Kondisi jalanan di sekitaran Ambarawa padat merayap, dengan truk-truk besar yang berjalan lambat itu, kadang membuat kita jenuh juga.
Akan tetapi, setelah saya merenung, ternyata ini adalah bentuk jihad kita untuk senantiasa bersabar atas segala sesuatu yang kita alami. Begitu pun ketika mobil yang saya tumpangi tersebut berhasil menyalip truk besar tersebut, ada kelegaan sedikit, tetapi setelah berhasil menyalip, akan ada truk-truk besar lagi yang berada didepan kita. terus seperti itu.
Energi yang tiada terputus
Kalau kita umpamakan perjalanan Jogja-Semarang tersebut adalah tentang dakwah ini, kita pun akan mengambil satu kesimpulan bahwa, setelah kita menyelesaikan suatu urusan, kita harus siap dengan urusan selanjutnya. Atau bisa kita analogikan, setelah kita berhasil menaklukkan satu badai, akan muncul badai-badai selanjutnya yang lebih kuat, lebih besar, dan menuntut daya dan ketegaran kita dalam menaklukkan badai tersebut.
Ikhwah, begitulah dakwah kita saat ini. Di masa-masa dakwah yang terus bersemi dan berkembang menuju puncaknya, justru badai – badai akan semakin kuat dan besar menghalangi laju kereta dakwah kita. maka butuh satu kekuatan, maka butuh energi yang tiada terputus untuk menguatkan kita dalam membersamai dakwah ini. Maka energi yang tiada terputus itu adalah rasa cinta kita pada dakwah ini. Cinta kita pada dakwah inilah yang akhirnya membuat energi kita selalu besar, selalu ada, dan terus ada untuk memperjuangkan dakwah kita.
Seni mencintai dakwah
Ikhwah, ada satu peristiwa yang mungkin ini adalah bagian yang semakin menguatkan tekad saya untuk terus istiqomah dan mencintai dakwah ini. Satu peristiwa tersebut adalah ketika saya diamanahi menjadi Ketua Wilda Sulawesi, suatu ketika menyaksikan betapa ikhwah yang berada di daerah dengan kondisi yang minimalis, baik kadernya maupun infrastuktur dakwahnya, ternyata hal tersebut tak menghalangi niatnya untuk berdakwah. Mereka begitu tulus bekerja dan mendakwahkan Islam di daerahnya. Mereka tak terlalu peduli urusan di pusat, karena yang mereka pikirkan adalah mengelola daerahnya masing – masing, mampu memberikan efek dakwah Islam kepada obyek dakwah di daerahnya.
Dahsyat, inilah yang saya maksud dengan seni mencintai dakwah itu. Mereka mencintai dakwah ini sehingga dari sikap yang begitu mencintai dakwah, maka Allah Azza Wa Jalla anugerahkan energi yang tiada terputus itu, meskipun mungkin fisik terbatas, sarana terbatas, akan tetapi ketika energi cinta yang tiada terputus kepada dakwah ini terus membara, maka hal tersebut sudah cukup untuk memenangkan dakwah ini.
Maka ikhwah, mari kita mencintai dakwah ini, dimanapun, kapanpun, bersama siapapun kita berada. Insyaallah energi kita tidak akan pernah habis dan terputus. Semoga istiqomah.
Wallahua’lam.
Taujih ini disampaikan Ustadz Cahyadi Takariawan saat memberikan arahan kepada Tim Wilda Jatijaya (Jawa Tengah, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta) di Semarang, Sabtu (06/10).
*Sumber: PKS Jateng Online
CALEG PKS KAB. TANGERANG 2014-2019
- Wisnu Yuda Mukti (L)
- Rita Jumiati (P)
- Suhendi, S.Pd.I. (L)
- Kartiningsih (P)
- Untung Basuki Rakhmat, S.Kom. (L)
- Madrais (L)
- Iis Rusilawati, S.Pd.I. (P)
- Muchtar Kusyanto (L)
- H. Syarifullah (L)
- Muawanah Hady, BA. (P)
- Iwan Ridwan, Amd. (L)
- Endang Sundariyawati (P)
- Suhemi (L)
- Yuni Aryanti (P)
- M. Rasukan (L)
- Yahya (L)
- Bambang Sudarmadi (L)
- Kamono (L)
- Artati (P)
- Asep Slamet (L)
- Irma Sri Astuti, S.S (P)
- Tarsanto (L)
- Hermiyati, S.Pi (P)
- Imron Rosadi, Lc (L)
- Sapri, S.Sos (L)
- Nurhalillah, S.Pd.I (P)
- R. Wachyu Brata, S.T (L)
- Jaenudin (L)
- Ida Fitriani (P)
- Masudin (L)
- Achmad Arafat, SH.I (L)
- Farah Ridya, SE (P)
- Rispanel Arya, S.ST (L)
- Hastin Hartati, S.Pd.I (P)
- Supardiyono (L)
- Ferry Rivianda Rivai (L)
- Nurhayati (P)
- Rudi Firdaus S.Ag (L)
- Budi Adi (L)
- Fifi Lutfiah (P)
- Arief Besari, SE (L)
- Budi Siswoyo (L) è Ketua DPC PKS Kelapa Dua
- Suwartini, S.Pd (P)
- Suharyanto (L)
- Dendy Novyana Prawira, SKM (L)
- Sinung Artati (P) è Kader PKS Kelapa Dua
- Ahadi (L)
- Robiatul Awaliyah (P)