Selasa, Juni 21, 2011

PKS - PPP Koalisi Ummat


TANGERANG KOTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejatinya tetap serius majukan ‘Jagoanya’ Jazuli Juwaini (JJ) pada pemilukada Banten mendatang untuk menjadi orang nomor Satu (gubernur), PKS dengan tegas menetapkan sikap politiknya berkoalisi dengan salah satu partai yang juga mempunyai platform yang sama Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Salah satu anggota DPRD Kota Tangerang Fraksi PKS, Tengku Iwan sikap politik antara PKS dan PPP sudah bulat menjadi mitra koalisi pada pilgub mendatang. “Saya hanya berharap PPP mudah-mudahan komitment berkoalisi dengan PKS. Dari segi kultur, semangat, simbol, Azaz rasanya tidak ada alasan PPP tidak mau berkoalisi dengan PKS,” ungkap Tengku yang juga salah satu ketua tim pemenangan Jazuli Juwaini (JJ) kepada Bantenpost melalui selularnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh ketua tim pemenangan DPD PKS Kabupaten Tangerang, Wishnu Yudhamukti, ia mengatakan, PKS dan PPP sedari dulu komitment menjadi partai dakwah, karena mempunyai landasan dan platform partai yang sama. Maka tidak salah jika PKS dan PPP menjadi mitra koalisi pada pemilukada Banten mendatang.

“PKS dan PPP adalah koalisi Ummat, ini yang akan menjadi kekuatan kami menuju Banten Satu. Ummat (masyarakat – red) di Banten membutuhkan seorang pemimpin yang benar-benar mampu membawa Banten menuju kesejahteran dan pembangunan yang sejahtera, oleh karena itu kami akan menjadi partai kolaisi yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat Banten,” jelas Yudha yang juga Anggota DPRD Kabupaten Tangerang ini.

Masih menurut pria asal Semarang ini, dirinya berharap Pemilukada Banten mendatang bisa menjadi milik PKS dan PPP karena menurutnya masyarakat Banten saat ini membutuhkan seorang figur sekaligus pemimpin yang Ulamais sesuai dengan kultur Banten.

“Jazuli Juwaini (JJ) sangat pas memimpin Banten. Banten membutuhkan sorang figur sekaligus tokoh yang Ulamais, nah itu sudah ada pada Jazuli Juwaini (JJ),” cetusnya.

“PKS dan PPP saling menghargai siapapun kelak yang akan menjadi nomer satunya, walaupun PPP masih lakukan Mukerwil yang salah satunya menentukan penjaringan siapa yang bakal maju menjadi orang nomer satunya (gubernur), kan kita bisa lihat, sementara PKS jumlah kursinya lebih banyak ketimbang PPP,” jelas Yudha ketika disinggung sejauhmana kesiapan PKS kelak seandainya PPP mengusung ketuanya (JJ) menjadi orang nomer satu pada Pilgub Banten 22 Oktober 2011.

Namun menurut informasi yang dihimpun Bantenpost, Koalisi PKS dengan PPP hingga kini masih belum menemui titik terang sampai sejauh mana sikap PKS dan PPP menentukan sikap politiknya, karena sampai saat ini baik PKS dan PPP masih mencari figur siapa yang akan menjadi orang nomer satu di Banten apakah tetap Jazuli Juwaini (JJ) atau ketua DPW PPP Banten Mardiono.

“Rupanya PPP sendiri ingin menjadikan ketuanya orang nomer satu di Banten (Gubernur),” jelas sumber. (ZIE/JNA)

Sumber : Banten Post
Read more »

Insya Alloh Gubernur Banten Akan Datang Seorang Ustadz


Islamedia - Ustadz Jazuli Juwaini tak hanya dikenal baik oleh warga Tangerang dan Banten secara khusus. Masyarakat dari berbagai pelosok Tanah Air begitu mengenal sosok ustadz ini berkat intensnya dia berdakwah lewat media massa (televisi). Lelaki berumur 42 tahun ini biasa berceramah dan berdialog dengan pemirsanya antara lain melalui stasiun RCTI, antv, TPI. 

Bakat atau talenta Ustadz Jazuli sudah terlacak sejak masa kecil. Ketegaran dan kemandiriannya terasah terlihat saat ayah tercintanya menghadap Rabbnya ketika ia berumur 7 tahun. Ia tinggal bersama kakek dalam lingkungan pesantren di daerah Bekasi, Jawa Barat. 

Di pesantren tersebut ia aktif menimba ilmu dari sang kakek, yang dibantu paman-pamannya. Ditinggal ayahnya membuat Jazuli kecil kian bersemangat menimba ilmu dienul Islam. Ia sudah hafal kitab Matan al-Jurumiyah (kaidah bahasa Arab) manakala tak lama setelah kepergian orang tercintanya itu. 

Asik menuntut ilmu diniyah serta mengajarkan pada teman-teman dan adik kelasnya membuat Jazuli kecil lupa akan umurnya yang sudah menginjak 12 tahun. Sepanjang masa itu namanya tak terdaftar di sekolah formal (SD). 

Kebiasaan mengajar bahasa Arab ini terus ia lakukan di jenjang Madrasah Aliyah (MA). Karena kematangan itulah ia menyelesaikan pendidikan di MA hanya dalam 2 tahun. Ia sebenarnya tertantang untuk belajar masalah sosial politik di FISP UI. Hanya saja kondisi ekonomi keluarganya kurang mendukung sehingga ia memilih melanjutkan kuliah ke LIPIA yang tanpa dipungut biaya itu. Ia menamatkan studi di Fakultas Syariah Jurusan Hukum dan Perbandingan Madzab dengan predikat memuaskan. Belum puas menimba ilmu syariah, ia pun meraih predikat master ilmu al-Quran dan al-Hadits di Institut Ilmu al-Quran (IIQ) Jakarta. 

Mengemban amanah ummat  

Ustadz Jazuli memilih tinggal di kawasan Ciputat dan berkhidmat untuk ummat. Selain mengelola majelis taklim, Ustadz Jazuli juga mengayomi anak-anak yatim dan dhuafa melalui pesantren yang didirikannya. 

Menjadi anggota dewan tak pernah terlintas dalam benak pria yang dikenal humoris ini. Cita-citanya sejak kecil memang ingin menjadi dai dan penceramah yang dikenal luas.Namun, partai politik membutuhkan kader-kadernya untuk mengemban amanat ummat melalui kebijakan publik. Dan Ustadz Jazuli pun terpilih sebagai salah seorang wakil rakyat dari Dapil Banten II (kota dan kabupaten Tangerang). 

Di DPR RI, Ustadz Jazuli yang dikaruniai 4 anak, ini duduk di Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, pemilu dan pilkada, aparatur negara, dan agraria. Komisi ini dianggap sebagai ujung tombak reformasi yang sejak 1998 disuarakan oleh rakyat Indonesia karena berhubungan langsung dengan penciptaan tata pemerintahan yang baik dan bersih (good and clean governance).

Fraksi PKS memberikan kepercayaan kepada Ustadz Jazuli untuk memimpin komisi ini di tingkat Fraksi. Sehingga otomatis ia menjadi rujukan dan juru bicara fraksi terkait dengan pelbagai persoalan dalam lingkup tugas komisi II di DPR RI.

Di komisi ini, ia aktif dalam pembahasan beberapa Rancangan Undang-Undang, antara lain: Panitia Khusus (Pansus) RUU Penyelenggara Pemilu (Wakil Ketua), RUU Administrasi dan Kependudukan (Anggota), RUU Pelayanan Publik (Anggota), RUU Ibu Kota Negara (Anggota). Di luar komisi II, KH. Jazuli diutus Fraksi untuk duduk menjadi anggota Panitia Anggaran DPR-RI. Ia juga terlibat aktif dalam Pansus tentang Tempat Pembuangan Sampah Tahap Akhir (TPSTA) Bojong. 


Di gedung rakyat itu, lebih dari separo waktunya dihabiskan untuk mengemban amanah rakyat. Di waktu-waktu tertentu, terutama di masa reses, ia luangkan waktu mengunjungi konstituen di daerah. Ia pun lebih memilih tinggal di rumah pribadinya di Ciputat, Tangerang Banten, daripada tinggal di rumah dinas dengan segala fasilitasnya. Dia mengaku lebih nyaman tinggal dekat dengan rakyat.

Di kalangan kader PKS ada kebiasaan yang unik. Hampir semua kader tak mau “menyodorkan dirinya” meraih jabatan tertentu. Demikian pula Ustadz Jazuli. Ia menyerahkan keputusan DPW PKS yang menyodorkan 5 nama yang diplot untuk menjadi calon pemimpin di Propinsi BANTEN.

DPP PKS merestui nama Jazuli Juwaini sebagai kandidat yang layak dengan berbagai pertimbangan. Secara pribadi, kata Ustadz Jazuli, dirinya tak berambisi menjadi orang nomor satu di BANTEN Namun, lanjutnya, karena amanah diletakkan di pundaknya, kini ia yang disupport full team dari Bapilu DPD PKS BANTEN, siap menyukseskan Pilkada 2011 dengan niat untuk melakukan perubahan menuju Banten yang bersih. Bersih dari pratik KKN, dan juga bersih lingkungan. Semoga terwujud, Amien!
Read more »

 

KABAR DPRa Cibugel

KIPRAH KEWANITAAN

KOLOM

Selamat datang di Situs Partai Keadilan Sejahtera - DPRa Cibugel , AYO BEKERJA UNTUK NEGRI.