Elvan Dany Sutrisno - detikNews

Yusuf Supendi
Jakarta - Tudingan pendiri Partai Keadilan (PK) bahwa dana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari Timur Tengah membuat internal PKS gerah. DPP PKS mempertanyakan bukti statemen yang mengungkap dana PKS dari negara teluk tersebut.
"Kami belum tahu apakah Pak Yusuf punya bukti atau tidak," ujar Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, kepada detikcom, Jumat (18/3/2011).
Hal ini disampaikan Luthfi menanggapi tudingan pendiri PK, Yusuf Supendi yang mengadukan Presiden dan Sekjen PKS ke Badan Kehormatan DPR. Yusuf Supendi menyebut bahwa mayoritas dana PKS dari Timur Tengah.
Karenanya, DPP PKS sedang memikirkan jalan untuk membuktikan tudingan-tudingan tersebut. Namun, sulit mengajak Yusuf berbicara mengingat kader nyentrik PKS ini sudah dipecat setahun yang lalu karena pelanggaran berat.
"Pak Yusuf itu sudah bukan anggota, sudah kita pecat 1 tahun lalu. Mungkin beliau kalau dipanggil nggak akan datang. Karenanya kita sedang bahas mekanismenya," tutur Luthfi.
Sementara ini, DPP PKS sedang mengkaji cara terbaik untuk mengklarifikasi tudingan tersebut. PKS tak mau dibliang asbun alias asal bunyi.
"Kami belum tahu apakah Pak Yusuf punya bukti atau tidak," ujar Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, kepada detikcom, Jumat (18/3/2011).
Hal ini disampaikan Luthfi menanggapi tudingan pendiri PK, Yusuf Supendi yang mengadukan Presiden dan Sekjen PKS ke Badan Kehormatan DPR. Yusuf Supendi menyebut bahwa mayoritas dana PKS dari Timur Tengah.
Karenanya, DPP PKS sedang memikirkan jalan untuk membuktikan tudingan-tudingan tersebut. Namun, sulit mengajak Yusuf berbicara mengingat kader nyentrik PKS ini sudah dipecat setahun yang lalu karena pelanggaran berat.
"Pak Yusuf itu sudah bukan anggota, sudah kita pecat 1 tahun lalu. Mungkin beliau kalau dipanggil nggak akan datang. Karenanya kita sedang bahas mekanismenya," tutur Luthfi.
Sementara ini, DPP PKS sedang mengkaji cara terbaik untuk mengklarifikasi tudingan tersebut. PKS tak mau dibliang asbun alias asal bunyi.
"Kita baru tahu dari media, masa kita harus jawab hari ini. Biarkan kita berpikir dulu, nanti PKS dibilang asbun, kan, nggak baik. Lebih baik kita tunggu dulu, kita pelajari dulu," kata dia.